Jika berbicara mengenai tentang budaya,mungkin tidak akan
ada habis nya jika kita jabarkan satu
demi satu budaya yang ada di nusantara Indonesia ini.dari sabang sampai merauke
semua ada yang nama nya tradisi dan budaya lokal yang tentunya berbeda-beda dan
sangat beragam macam nya itulah BHINEKA TUNGGAL IKA.
Salah satu tradisi yang sangat tersohor adalah kesenian
reog.siapa sih yang tidak tahu bahkan tidak mengenal kesenian reog yang asli
dari kota ponorogo??!! ahh..itu mustahil sepertinya!!kesenian yang hampir saja di
plat oleh negeri tetangga,kesenian yang sudah di kenal banyak orang dan
tersohor seantero dunia.
Oke lanjut lagi….Ponorogo merupakan salah satu kota yang
terdapat pada provinsi jawa timur,kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari kota
Surabaya.dengan berbekal informasi dari warnet,kami ber empat (oh iya kami
perkenal kan dulu aris(saya),fery,sobag dan dodi). Bergegas menuju kota
reog,pagi-pagi yang masih sepi menghantarkan kami ber empat menuju terminal
bungurasih untuk,melanjutkan perjalanan ke kota reog kami menggunakan bus antar
kota dalam provinsi .tepat pukul 07.00 kami pun berangkat menuju kota reog,tanpa
ada yang spesial di dalam bus hanya ada pedagang asongan dan pengamen merupakan
hal yang spesial menurut saya ketika naik bus ekonomi(coba aja kalo naik
pesawat,pasti gak ada tuh yang nama nya pedagan asongan dan pengamen).
Setelah perjalanan kurang lebih hampir 4-5 jam akhir nya
kami pun sampai di terminal ponorogo,suasana nya pun sangat amat berbeda dengan
terminal Purabaya-Surabaya.terminal yang sepi,hampir seperti terminal
bayangan(malah rame terminal bayangan di Surabaya).nahhh…di terminal inilah
terjadi sedikit insiden tarik-menarik penumpang,dan kami lah salah satu
penumpang yang ketarik sopir angkot.(#lupakan).
Cuaca kota yang sedang panas-panas nya tak menyurutkan kami
untuk melanjutkan perjalanan menuju titik kirab pusaka.sebelum nya kami sudah d
beri tahu oleh kenek bus kalo jarak antara terminal bus ke pasar pon sebagai
titik pusat kirab hanya kurang lebih 2 km,jarak yang singkat menurut saya kalo
jalan kaki,tapi apa di kata kenek bus itu merupakan sebuah kebohongan besar
terhadap kami,hampir 1 jam lebih kami jalan kaki namun apa yang di kata si
kenek bus itu tidak terbukti,namun apa mau di kata,kami sudah menolak
mentah-mentah tawaran sopir angkot yang sedianya mengantar kami.(sudah
basah,sekalian nyebur aja).
Lebih satu jam kami berjalan di tengah terik nya panas kota
ponorogo akhir nya sampai juga di titik pemberangkatan kirab yaitu pasar
pon.kirap pusaka merupakan serangkaian acara pawai lintas sejarah dari kota
lama ponorogo menuju ke kota tengah untuk mengenang perpindahan kabupaten
ponorogo dari kota lama ke kota tengah atau alun-alun.
Suasana riuh ramai berjejer tak beraturan,lautan manusia
tumpah ruah di jalanan sepanjang jalur pawai.barisan pertama di isi oleh para sesepuh
dengan membawa pusaka.sebuah pusaka tombak milik Batoro katong,iring-iringan
pun di ikuti rombongan kereta kuda bapak Bupati Ponorogo berserta
keluarga,lanjut wakil Bupati dan bersama dengan jajaran nya,semua serba
tradisional,mulai dari kereta kuda bahkan sampai busana beliau-beliau pun
busana tradisional.
|
Bupati Ponorogo |
Setelah mengikuti pawai dari pasar pon akhir nya kami pun
sampai pada titik terakhir kirap pusaka,tepat di alun-alun kota
ponorogo,suasana yang tak kalah ramai dengan sepanjang jalan yang di lewati
pawai pun menyambut kdatangan kami,dan disinilah sesuatu hal yang memang
benar-benar menjadi tujuan awal kami,yaitu melihat secara langsung pementasan
Reog Ponorogo yang tersohor.panggung besar dengan kerlap-kerlip lampu menghiasi
seluruh area panggung,kursi-kursi berjejer rapi sebagai tempat duduk para
penonton.sebetul nya acara pesta reog ini merupakan perlombaan reog nasional
yang sudah ada sejak beberapa hari sebelum nya,dan memang beberapa hari sebelum
nya bangku paling depan di jual sebagai bangku VIP,tapi sayang sekali ketika
kami di ponorogo merupakan hari terakhir dimana nanti akan di umumkan
siapa-siapa saja para pemenang lomba festival reog ponorogo dan sekaligus acara
penutupan festifal reog ponorogo.bangku VIP di isi oleh bapak bupati berserta
tamu undangan,berhubung kami tamu tak di undang akhir nya kami pun duduk di
bangku penonton biasa membaur dengan warga masyarakat umum yang tak kalah seru.
|
bersama sang model..haha |
“ MANUNGGALE CIPTO,ROSO,KARSO AGAWE RAHAYUNING BUMI REYOG”