Kebanyakan orang ketika ingin liburan pasti akan
merencanakan kemana,mau apa,dan apa yang harus benar-benar di siap kan,namun
bagaimana jadinya kalo rencana liburan yang sudah tersusun rapi,terkonsep rapi
GATOT gara-gara permasalahan teknis.misal tempat yang akan kita kunjungi ternyata
masih tutup untuk jangka waktu yang belum pasti kapan akan di buka.rasa kecewa
pasti akan menyelimuti dan mungkin juga anda akan gundah galau gulana dibuat
nya,liburan kali ini sebenernya liburan yang direncanakan dadakan pengobat
kecewa karna tidak jadi ke ranu kumbolo yang sudah direncanakan jauh-jauh
hari,dari pada bingung gak karuan akhir nya perjalanan dadakan pun dimulai
untuk mengisi liburan 4 hari yang memang langka bagi saya bisa libur sekian
hari….. oke,acara ngegunung pun berbelok arah 180° menjadi acara
ngebackpacker..let’s gooo yeeahhh…
Perjalanan saya
kali ini tidak bisa di bilang dekat rumah karna harus di tempuh berpuluh-puluh
bahkan ratusan kilo meter,berjam-jam lamanya.berangkat tepat pukul 23.30 dari
kota tercinta(surabaya perbatasan)”Medaeng”.perjalanan pun di mulai..bus
Ekonomi pun menghantar kan perjalanan saya menuju desa prambanan jawa
tengah.perjalanan yang di tempuh kurang lebih hampir 8 jam dengan sopir yang
sedikit agak kebut-kebutan..yahh..maklum,mungkin si sopir yang kejar setoran
dan juga mungkin faktor jalanan yang memang sepi .singkat cerita “karena saya
tertidur dalam bus” sampai lah di tempat tujuan pertama saya,tepat turun di
depan candi prambanan waktu masih menunjuk kan pukul 06.00 ketika saya mengijak
kan kaki di desa prambanan,
“Candi Prambanan” …siapa yang tak kenal dan tak tahu
dengan salah satu situs peninggalan nenek moyang kita yang sudah tersohor
hampir di seluruh dunia.bangunan candi Hindu berarsitektur tinggi dengan nilai
sejarah tentang kisah cinta Rara jonggrang yang konon mengajukan persyaratan kepada
raden bandung bondowoso yang ingin meminangnya menjadi istri di buatkan 1000 candi.
Rara jongrang yang berarti “dara(gadis) langsing“ adalah
Sebuah legenda atau cerita rakyat populer yang berasal dari jawa tengah dan
jogjakarta.cerita ini mengisah kan cinta seorang pangeran kepada seorang putri
yang berakhir dengan dikutuk nya sang putri akibat tipu muslihat yang dilakukan
nya.
Namun kali ini saya tidak akan membahas dan menceritakan
perjalanan saya ke candi prambanan karena mungkin hampir semua orang sudah
tau..nah..kalo Candi ratu boko!!?ada yang tau gak???!!
tak kalah dengan candi Prambanan candi ratu boko pun
menyimpan ke eksotisan tersendiri,sebuah komplek candi yang luas di atas bukit dengan udara yang
sejuk tempat yang sangat nyaman untuk jalan-jalan dan menambah wawasan tentang
situs-situs bersejarah yang ada di tanah air tercinta kita.
Situs Ratu Baka adalah situs purbakala yang merupakan
komplek sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan
dari komplek candi prambanan.sebuah
komplek candi yang bisa dikatakan dulu nya merupakan istana dari sebuah
kerajaan megingat dari kontur dan arsitektur bangunan nya yang berbenteng dan
parit kering sebagai struktur pertahanan.
tepat di depan candi terdapat sebuah pasar tradisional
yang masih ramai dengan segala aktivitas nya.dari pasar prambanan saya pun bergegas untuk langsung menuju ke komplek
candi boko berharap saya masih dapat moment-moment sunrise di sekitaran candi
yang konon sangat indah.setelah bertanya-tanya tentang lokasi tepat nya komplek
ratu boko,perjalanan pun berlanjut,jalan yang masih sepi dari hilir mudik
kendaraan motor yang berpolusi bisa saya nikmati dengan santai,kurang lebih
berjalan sekitar 2 kilo meter dengan melewati rumah penduduk dan area
persawahan akhir nya saya pun sampai pada sebuah bukit yang menjulang tinggi
dengan papan penunjuk bertuliskan “komplek situs Ratu Boko” suasana yang masih
sepi dengan hanya ada satu orang penjaga,
petugas penjaga Loket |
“sendiri mas??dari mana mas??kok pagi
bener?motor nya dmn??” tanya sang petugas,”dari surabaya pak,tadi naik bis
langsung jalan kesini” ,”lho..jauh bener mas!!sendirian to” tanya kembali sang
petugas,”iya pak” singkat jawab saya.dengan tiket yang lumayan mahal (menurut
saya sih) sebesar 25 ribu saya pun mulai masuk ke arah komplek situs ratu
boko,dengan menyusuri anak tangga yang berjumlah puluhan,bahkan ratusan saya pun
sampai pada sebuah altar dari sebuah restoran dan pusat informasi,di sin kita
bisa melihat komplek candi prambanan dari ketinggian yang berbaground gunung merapi.namun
sayang,cuaca tidak mendukung,kabut menyelimuti pagi mengurangi keindahan pagi
itu.
tangga masuk menuju gerbang candi |
candi prambanan dari atas bukit |
setelah berjalan dengan cukup menguras tenaga,akhir nya
pun saya sampai pada areal komplek candi yang sangat bersih,dan yeaahhhh……!!!
saya pun berhasil menjadi pengunjung pertama pada hari itu.
hamparan taman
berbunga dan pepohonan yang cukup rindang dengan beberapa gazebo tempat
beristirahat,udara yang begitu sejuk menyambut kedatangan saya pagi itu. tak
lama berjalan akhir nya nampak dari kejauhan sebuah pintu gerbang candi yang
begitu menawan,yang terlihat seperti di film-film kerajaan jawa,namun berbeda
dengan di film,di pintu gerbang ini tak ada prajurit kerajaan yang berjaga .
taman di areal depan pintu candi |
depan areal pintu candi |
Setelah masuk gapura,seolah-olah kita akan terbawa
suasana akan kehidupan di jaman kerajaan,kita akan langsung di hadapkan pada
tanah lapang yang di tumbuhi rerumputan hijau yang begitu rapi dan bersih.tepat
di samping gapura terdapat sebuah candi pembakaran yang konon sebagai tempat
pembakaran jenazah,tepat di samping candi pembakaran terdapat sebuah kolam
sumur suci,tempat dimana biasa untuk mengambil air suci keperluan upacara
adat.masuk lebih dalam di area komplek terdapat dua buah pendopo,di sini juga
terdapat kolam entah pemandian atau hanya sekedar taman keraton yang jumlah nya
ada 7 buah.
nampak dari atas bukit |
kolam yang ada di areal sekitar candi |
Di sisi sekitaran taman juga masih ada beberapa pemukiman
penduduk sekitar yang menjual beberapa cindera mata dan makanan ringan,jadi tak
perlu kuatir apabila kita ke candi ini tanpa membawa makanan ringan,kita bisa
membeli nya di sekitaran rumah penduduk yang ada di sekitaran candi,setelah
puas jalan-jalan di areal candi,dan perut yang sudah meulai keroncongan akhir
nya saya pun memutuskan untuk hengkang dan kembali melanjutkan perjalanan saya
selanjut nya..
warga sekitaran candi |
beberapa rumah penduduk |
Salam…
Continue,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar