Minggu, 07 April 2013

Candi Ratu Boko ==> Edisi Liburan dadakan




Kebanyakan orang ketika ingin liburan pasti akan merencanakan kemana,mau apa,dan apa yang harus benar-benar di siap kan,namun bagaimana jadinya kalo rencana liburan yang sudah tersusun rapi,terkonsep rapi GATOT gara-gara permasalahan teknis.misal tempat yang akan kita kunjungi ternyata masih tutup untuk jangka waktu yang belum pasti kapan akan di buka.rasa kecewa pasti akan menyelimuti dan mungkin juga anda akan gundah galau gulana dibuat nya,liburan kali ini sebenernya liburan yang direncanakan dadakan pengobat kecewa karna tidak jadi ke ranu kumbolo yang sudah direncanakan jauh-jauh hari,dari pada bingung gak karuan akhir nya perjalanan dadakan pun dimulai untuk mengisi liburan 4 hari yang memang langka bagi saya bisa libur sekian hari….. oke,acara ngegunung pun berbelok arah 180° menjadi acara ngebackpacker..let’s gooo yeeahhh…

 Perjalanan saya kali ini tidak bisa di bilang dekat rumah karna harus di tempuh berpuluh-puluh bahkan ratusan kilo meter,berjam-jam lamanya.berangkat tepat pukul 23.30 dari kota tercinta(surabaya perbatasan)”Medaeng”.perjalanan pun di mulai..bus Ekonomi pun menghantar kan perjalanan saya menuju desa prambanan jawa tengah.perjalanan yang di tempuh kurang lebih hampir 8 jam dengan sopir yang sedikit agak kebut-kebutan..yahh..maklum,mungkin si sopir yang kejar setoran dan juga mungkin faktor jalanan yang memang sepi .singkat cerita “karena saya tertidur dalam bus” sampai lah di tempat tujuan pertama saya,tepat turun di depan candi prambanan waktu masih menunjuk kan pukul 06.00 ketika saya mengijak kan kaki di desa prambanan,

“Candi Prambanan” …siapa yang tak kenal dan tak tahu dengan salah satu situs peninggalan nenek moyang kita yang sudah tersohor hampir di seluruh dunia.bangunan candi Hindu berarsitektur tinggi dengan nilai sejarah tentang kisah cinta Rara jonggrang yang konon mengajukan persyaratan kepada raden bandung bondowoso yang ingin meminangnya menjadi istri  di buatkan 1000 candi.

Rara jongrang yang berarti “dara(gadis) langsing“ adalah Sebuah legenda atau cerita rakyat populer yang berasal dari jawa tengah dan jogjakarta.cerita ini mengisah kan cinta seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan dikutuk nya sang putri akibat tipu muslihat yang dilakukan nya.

Namun kali ini saya tidak akan membahas dan menceritakan perjalanan saya ke candi prambanan karena mungkin hampir semua orang sudah tau..nah..kalo Candi ratu boko!!?ada yang tau gak???!!

tak kalah dengan candi Prambanan candi ratu boko pun menyimpan ke eksotisan tersendiri,sebuah komplek candi  yang luas di atas bukit dengan udara yang sejuk tempat yang sangat nyaman untuk jalan-jalan dan menambah wawasan tentang situs-situs bersejarah yang ada di tanah air tercinta kita.

Situs Ratu Baka adalah situs purbakala yang merupakan komplek sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari komplek  candi prambanan.sebuah komplek candi yang bisa dikatakan dulu nya merupakan istana dari sebuah kerajaan megingat dari kontur dan arsitektur bangunan nya yang berbenteng dan parit kering sebagai struktur pertahanan.


tepat di depan candi terdapat sebuah pasar tradisional yang masih ramai dengan segala aktivitas nya.dari pasar prambanan saya  pun bergegas untuk langsung menuju ke komplek candi boko berharap saya masih dapat moment-moment sunrise di sekitaran candi yang konon sangat indah.setelah bertanya-tanya tentang lokasi tepat nya komplek ratu boko,perjalanan pun berlanjut,jalan yang masih sepi dari hilir mudik kendaraan motor yang berpolusi bisa saya nikmati dengan santai,kurang lebih berjalan sekitar 2 kilo meter dengan melewati rumah penduduk dan area persawahan akhir nya saya pun sampai pada sebuah bukit yang menjulang tinggi dengan papan penunjuk bertuliskan “komplek situs Ratu Boko” suasana yang masih sepi dengan hanya ada satu orang penjaga, 
petugas penjaga Loket


 “sendiri mas??dari mana mas??kok pagi bener?motor nya dmn??” tanya sang petugas,”dari surabaya pak,tadi naik bis langsung jalan kesini” ,”lho..jauh bener mas!!sendirian to” tanya kembali sang petugas,”iya pak” singkat jawab saya.dengan tiket yang lumayan mahal (menurut saya sih) sebesar 25 ribu saya pun mulai masuk ke arah komplek situs ratu boko,dengan menyusuri anak tangga yang berjumlah puluhan,bahkan ratusan saya pun sampai pada sebuah altar dari sebuah restoran dan pusat informasi,di sin kita bisa melihat komplek candi prambanan dari ketinggian yang berbaground gunung merapi.namun sayang,cuaca tidak mendukung,kabut menyelimuti pagi mengurangi keindahan pagi itu.
tangga masuk menuju gerbang candi

candi prambanan dari atas bukit

setelah berjalan dengan cukup menguras tenaga,akhir nya pun saya sampai pada areal komplek candi yang sangat bersih,dan yeaahhhh……!!! saya pun berhasil menjadi pengunjung pertama pada hari itu.
hamparan taman berbunga dan pepohonan yang cukup rindang dengan beberapa gazebo tempat beristirahat,udara yang begitu sejuk menyambut kedatangan saya pagi itu. tak lama berjalan akhir nya nampak dari kejauhan sebuah pintu gerbang candi yang begitu menawan,yang terlihat seperti di film-film kerajaan jawa,namun berbeda dengan di film,di pintu gerbang ini tak ada prajurit kerajaan yang berjaga .
taman di areal depan pintu candi

depan areal pintu candi


Setelah masuk gapura,seolah-olah kita akan terbawa suasana akan kehidupan di jaman kerajaan,kita akan langsung di hadapkan pada tanah lapang yang di tumbuhi rerumputan hijau yang begitu rapi dan bersih.tepat di samping gapura terdapat sebuah candi pembakaran yang konon sebagai tempat pembakaran jenazah,tepat di samping candi pembakaran terdapat sebuah kolam sumur suci,tempat dimana biasa untuk mengambil air suci keperluan upacara adat.masuk lebih dalam di area komplek terdapat dua buah pendopo,di sini juga terdapat kolam entah pemandian atau hanya sekedar taman keraton yang jumlah nya ada 7 buah.
nampak dari atas bukit




kolam yang ada di areal sekitar candi


Di sisi sekitaran taman juga masih ada beberapa pemukiman penduduk sekitar yang menjual beberapa cindera mata dan makanan ringan,jadi tak perlu kuatir apabila kita ke candi ini tanpa membawa makanan ringan,kita bisa membeli nya di sekitaran rumah penduduk yang ada di sekitaran candi,setelah puas jalan-jalan di areal candi,dan perut yang sudah meulai keroncongan akhir nya saya pun memutuskan untuk hengkang dan kembali melanjutkan perjalanan saya selanjut nya..
warga sekitaran candi
beberapa rumah penduduk





 
Bersama sang Model ^_^

Salam…

Continue,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar