Tulisan ini merupakan lanjutan
jalan-jalan dadakan saya dari ratu boko yang kapan hari saya tulis itu looo…. kalo
gak suka ya monggo di baca,mubazir lah udah susah-susah buka,kalo bagus ya saya
ucapkan matur tengkyu.. oke cekidot lah..selamat menikmati…
Setelah puas jalan-jalan dan jeprat-jepret di komplek candi ratu boko,saya pun bergegas melanjutkan perjalanan saya kali ini..jalan berundak pun ,mulai saya tapakaki kembali dua per dua(saking semangat nya dan saking laparnya..hehe) jalanan yang pagi-pagi saya lewati dengan kesejukan dan sepi pun kembali saya susuri,suasana pun berubah 180° panas terik dengan motor yang melaju kencang pun sangat mendominasi perjalanan saya kali ini,perjalanan pun sempat terhenti sejenak di sebuah warung makan yang cukup ramai,tampilan nya pun sederhana sih..warung makan yang menjual berbagai makanan khas yang ada di jawa tengah,kalo gak salah sih nama warung nya “TRUNOJOYO” dan kali ini nama makanan nya pun bisa di bilang agak nyleneh..krengsengan mercon,oseng-oseng krikil,dll.dalam hati sih berkata ”alaaaaah… paling-paling rasa masakan nya manis,meskipun sambal nya seabrek tetep aja manis” dan menu sarapan saya pagi itu pun jatuh pada “oseng-oseng mercon” mengingat dari gambar menu nya kok kelihatan sangar dan sesuai dengan nama nya yang agak nyleneh(kalo gak nyleneh gak asik oeyy.. J).
Setelah puas jalan-jalan dan jeprat-jepret di komplek candi ratu boko,saya pun bergegas melanjutkan perjalanan saya kali ini..jalan berundak pun ,mulai saya tapakaki kembali dua per dua(saking semangat nya dan saking laparnya..hehe) jalanan yang pagi-pagi saya lewati dengan kesejukan dan sepi pun kembali saya susuri,suasana pun berubah 180° panas terik dengan motor yang melaju kencang pun sangat mendominasi perjalanan saya kali ini,perjalanan pun sempat terhenti sejenak di sebuah warung makan yang cukup ramai,tampilan nya pun sederhana sih..warung makan yang menjual berbagai makanan khas yang ada di jawa tengah,kalo gak salah sih nama warung nya “TRUNOJOYO” dan kali ini nama makanan nya pun bisa di bilang agak nyleneh..krengsengan mercon,oseng-oseng krikil,dll.dalam hati sih berkata ”alaaaaah… paling-paling rasa masakan nya manis,meskipun sambal nya seabrek tetep aja manis” dan menu sarapan saya pagi itu pun jatuh pada “oseng-oseng mercon” mengingat dari gambar menu nya kok kelihatan sangar dan sesuai dengan nama nya yang agak nyleneh(kalo gak nyleneh gak asik oeyy.. J).
Setelah sesendok terlahap,semua kata
dalam hati saya yang mengatakan makanan jawa tengah itu identik dengan rasa
manis pun saya tarik dan saya telan dalam-dalam.rasa pedas yang nonjok sampek
ke ternggorokan hampir saja membuat saya tersedak malu..”sangat-sangat pedas”
sampai sampai hampir berlinang air mata ini mengunyah nasi oseng-oseng mercon
toh meskipun sudah ditemani dua gelas besar es the manis,rasa pedas itu pun tak
kunjung hilang,tapi never mine lah…it’s OKE “Kalo gak nyleneh gak Asik
Oeyyy”(SALAM BADHOGAN ).
Setelah selesai dan puas dengan rasa
pedas dari masakan makanan warung “TRUNOJOYO” saya pun bergegas melanjutkan
nperjalanan ke kota jogja.”trus di jogja mau kemana & ngapain?????”
(bingung) karna perjalanan saya yang tanpa rencana alias dadakan,saya pun sempat
bingung juga..#mikir keras.
setelah di pikir-pikir okelah..”Keraton Jogja”..yeaahh…
Transportasi yang saya naiki kali ini
cukup murah,dengan tiket cuma Rp.3000,- saya pun meluncur ke jogja menggunakan
bus “TRANS JOGJA” kendaraan transportasi masal yang cukup nyaman dan murah
meriah,jalur khusus dan tidak berhenti di sembarang tempat,mungkin bisa sebagai
percontohan di kota-kota lain yang ada di Indonesia,dan Surabaya khusus nya.
perjalanan memakan waktu kurang lebih 30
menit, bule-bule atau turis asing pun juga naik bus ini juga.saya pun
memutuskan untuk turun di Jl. Malioboro,dan mungkin sudah tak asing lagi lah
dengan jalan yang satu ini apabila anda pernah ke jogja.perjalanan pun saya
lanjutkan jalan kaki menuju kraton jogjakarta dengan menyusuri sepanjang jalan
Malioboro,berjajar-jajar penjual makanan dan penjual souvenir di temani alunan
musik dari para musisi jalanan..hmm…tempat yang benar-benar nyaman.
foto areal depan kraton.(copas from mbah google) |
Keraton jogjakarta terletak di
Jl.Rotowijayan No.1 .Keraton jogjakarta sebuah bangunan besar yang bernilai
aksitektur dan budaya tinggi sekarang tidak lah hanya sebagai tempat tinggal
Sultan yang memerintah di jogjakarta,namun lebih dari itu keraton Jogjakarta
juga menjadi penjaga nyala kebudayaan jawa yang kian hari kian redup.di tempat
ini kita dapat sedikit banyak belajar dan melihat secara langsung tentang
bagaimana budaya tetap di jaga dan dilanjutkan ditengah moderenisasi
perkembangan dunia.
area dalam kraton |
Ada dua pintu masuk menuju keraton
jogjakarta,yang pertama adalah tapas keprajuritan(di depan alun-alun utara) dan
di tepas pariwisata (regol keben).jika
wisatawan masuk lewat tapas keprajuritan dengan tiket Rp.3000,- kita
hanya bisa berkeliling di area depan keraton saja dan melihat beberapa koleksi
kereta kraton.namun apabila kita masuk lewat tapas pariwisata,kita bisa berkeliling
di dalam area kraton dan melihat beberapa bangunan kedhaton dan sri
menganti,namun ada beberapa tempat juga yang tidak boleh sembarang orang masuk.
Kraton kasultanan ngayogyakarta
hadiningrat,atau yang sekaranglebih di kenal dengan nama kraton jogjakarta
merupakan pusat dari museum hidup
kebudayaan jawa yang ada di daerah istimewa jogjakarta khususu
nya,kraton juga menjadi kiblat kebudayaan jawa sekaligus penjaga nyala
kebudayaan jawa yang kian hari kian meredup.kraton jogjakarta dibangun oleh pangeran
mangkubumipada tahun 1755,beberapa bulan setelah penandatanganan perjanjian
giyanti.konon di tempat berdirinya keraton dulunya merupakan hutan beringin
yang diapit oleh dua sungai sehingga baik dan terhindar dari kemungkinan
banjir.menurut sejarah,meski sempat rusak akibat gempa besar pada tahun1867
bangunan kraton masih tetap berdiri dengan kokoh dan terawat dengan baik.
salah satu pendopo yang ada di dalam kraton jogja |
beberapa koleksi gamelan |
Kali ini saya melalui pintu loket
pariwisata,dengan tiket sebesar Rp.5000,- bagi wisatawan lokal dan entah berapa
saya lupa HTM untuk wisatawan asing,saya lupa..hehe.
alunan gamelan mengalun lirih dan menenangkan,suasana khas kejawen ketika saya mulai melangkahkan kaki masuk ke areal dalam kraton,beberapa abdi dalem berjaga di depan pintu masuk menyapa dengan senyum ramah,dan beberapa pemandu wisata yang mulai menceritakan sejarah tentang kraton jogjakarta.di dalam areal pelataran kraton tidak lah tanah yang akan kita injak,melainkan pasir yang di datangkan lngsung dari pantai laut selatan…sempat ada salah satu wisatawan bertanya kepada petugas pemandu wisata yang ada di areal kraton”kenapa pasir yang di jadikan permukaan tanah di areal kraton??”karna jika pasir yang kita injak,meskipun kotor,pasir yang menempel pada anggota badan atau pakaian akan mudah dibersihkan,pasir akan jatuh rontok jika kita kibaskan,berbeda dengan tanah biasa,kotor nya itu akan menempel dan susah untuk di bersihkan begitu saja” jawab sang petugas.
alunan gamelan mengalun lirih dan menenangkan,suasana khas kejawen ketika saya mulai melangkahkan kaki masuk ke areal dalam kraton,beberapa abdi dalem berjaga di depan pintu masuk menyapa dengan senyum ramah,dan beberapa pemandu wisata yang mulai menceritakan sejarah tentang kraton jogjakarta.di dalam areal pelataran kraton tidak lah tanah yang akan kita injak,melainkan pasir yang di datangkan lngsung dari pantai laut selatan…sempat ada salah satu wisatawan bertanya kepada petugas pemandu wisata yang ada di areal kraton”kenapa pasir yang di jadikan permukaan tanah di areal kraton??”karna jika pasir yang kita injak,meskipun kotor,pasir yang menempel pada anggota badan atau pakaian akan mudah dibersihkan,pasir akan jatuh rontok jika kita kibaskan,berbeda dengan tanah biasa,kotor nya itu akan menempel dan susah untuk di bersihkan begitu saja” jawab sang petugas.
beberapa abdi dalem yang sedang berjaga di area kraton jogja |
beberapa pohon sawu kecik masih berdiri gagah
ditemani kicauan burung-burung berkicau riuh menjadikan tempat ini lebih asri.di
areal kraton terdapat beberapa bangunan pendopo dengan nilai arsitektur
tinggi,dilengkapi dengan berbagai pernak-pernik dan ukiran. beberapa koleksi
benda-benda keraton semisal pakaian adat,gelas, koleksi batik,beberapa koleksi
gamelan , replika prajurit keraton tersimpan rapi pada beberapa ruangan yang
terpisah dan masih banyak lagi.beberapa koleksi-koleksi foto dan lukisan keluarga kraton tertata rapi
di setiap area ruangan, di areal kraton terdapat satu ruangan yang dimana kita
tidak boleh mengambil gambar di dalam nya,dan didalam ruangan itu terdapat
sebuah sumur tua bertuliskan”dilrang melempar koin di dalam sumur”.
Setelah puas berputar-putar di areal kraton dan tentunya jeprat-jepret ambil gambar saya pun sempat menikmati segelas es dawet yang di jual di dalam areal kraton.dan tentunya perjalanan saya ke kraton Jogjakarta kali ini sedikt lagi menambah wawasan saya tentang budaya nenek moyang , meningat waktu yang semakin siang dan hampir sore .sepertinya saya harus menyudahi keliling-keliling di areal kraton dan berlanjut ke wisata yang lain tentunya masih di sekitaran areal kraton jogjakarta.
Oke..ayo kita kemon…
continue,
continue,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar