Selasa, 22 Januari 2013

Gunung pawitra atau Penanggungan (1653mdpl) Dengan sepenggal kisah nya



Memang tak setenar Mahameru dengan puncak tertinggi nya dengan kawah jogring saloko,tak segagah G.Arjuna dengan puncak ogal-agil nya yang bersanding dengan G. Welirang yang setiap saat megepul kan asap dari kawah belerang nya,G.Penanggungan sebuah gunung yang berdampingan dengan G.arjuna-welirang juga tidak kalah menarik nya.dengan situs-situs peninggalan jaman kerajaan Airlangga & kerajaan majapahit menambah sensasi saat pendakian ke G. Penanggungan.

gunung penanggungan (1653mdpl) merupakan gunung berapi tidur dan salah satu deretan pegunungan arjuna-welirang yang terletak di kabupaten Mojokerto-jawa timur,berjarak kurang lebih 50KM dari Surabaya,gunung penanggungan juga di sebut sebagai replika mahameru,puncak gunung ini menyerupai G.semeru yang terletak di Kab.Lumajang dan konon menurut legenda merupakan pengalan dari puncak Gunung semeru
pendakian ke puncak G.penanggungan kurang lebih memakan waktu sekitar 4 s/d 5 jam,apabila kita tempuh dari jalur tamiajeng,sebelum kita mendaki gunung ini,kita wajib lapor dulu di pos perijinan yang letak nya tepat di samping kampus ubaya tretes.berbeda dengan pos pos yang ada di jalur pendakian Pos pendakian di sini berupa warung..nama nya warung bu INDAH..ya…nama dari sang punya warung,untuk biaya retribusi hanya 5 rb rupiah.

Setelelah semua urusan administratif selesai,kita lansung saja jalan menuju puncak gunung Penanggungan,di sepanjang jalur,tidak ada sama sekali sumber air,jadi kita harus mempersiapkan pasokan air dari Pos perijinan,udara sangat lah panas di sepanjang jalur ini apabila kita daki pada siang hari,jadi siap-siap bawa air yang banyak,sebelum anda terkena dehidrasi.
Di awali dengan kebun tebu dan jagung penduduk,sekitar 30 menit samapai 1 jam kita akan mulai memasuki hutan,dan jalanan pun semakin menanjak dan akan banyak menguras tenaga,mengingat udara yang cukup panas dan tanjakan-tanjakan yang tak kenal diskon.
 
puncak bayangan

Setelah berjalan hampir lebih tiga jam kita akan sampai di Puncak bayangan,tempat di mana para pendaki beristirahat untuk melepas lelah..hamparan tanah yang luas cukup untuk beberapa tenda dengan pemandangan kegagahan G.Arjuno & G.wlirang membuat kaki ini tak beranjak ingin meninggal kan tempat ini,para pendaki biasa nya hanya mendaki sampai disini saja,dan dilanjutkan ke esokan harinya menuju puncak gunung penanggungan.karna dari sini kita sudah bisa mendapat kan View yang cukup indah,apabila cuaca sedang cerah tanpa kabut,jika malam tiba kita bisa melihat gemerlap lampu-lampu kota pandaan,trawas & Tretes.hampir di setiap akhir pekan gunung ini tak pernah sepi dari para pendaki,yaa..mungkin karna lokasi nya yang strategis dan tak seberapa jauh dari kota surabaya .
jalur menuju puncak

Dari puncak  bayangan menuju puncak penanggungan tidak lah seberapa jauh,cukup kurang lebih 1 jam perjalanan kita sudah akan sampai puncak tertinggi dari puncak gunung penanggungan,jalanan yang amat curah dengan batuan cadas mendominasi sepanjang jalur menuju puncak utama dari gunung penanggungan ini,rasa lelah akan terbayar lunas dengan pemandangan yang begitu indah,sisi utara dengan pemandangan kota surabaya dengan selat madura nya,sisi selatan dengan hamparan gunung Arjuna yang bersanding dengan gunung Welirang,apabila cuaca sedang bersahabat,kita pun juga akan bisa melihat gunung tertinggi di pulau jawa,yaitu Gunung Semeru.
gunung Semeru yang berselimut kabut pagi
sunrise di puncak Penanggungan
para pendaki yang menkmati pagi di puncak penanggungan


G arjuna & G welirang dari puncak G penanggungan

pagi di puncak penanggungan

Perjalanan kali ini saya mengambil jalur turun melewati sisi utara,atau jalur Petirtaan Jolotundo jalur yang lebih panjang dan lama.namun akan banyak kita jumpa situs purbakala apabila kita mendaki gunung ini melalui jalur jolotundo,hampir sepanjang jalur terdapat situ-situs purbakala peninggalan jaman kerajaan dan peralihan masa dari budha-hindu,dari situs peninggalan kerajaan Airlangga dan kerajaan Majapahit.

petirtaan Jolotundo

petirtaan Jolotundo
salah satu  situs yang cukup ramai di kunjungi wisatawan ialah situs pemandan jolotundo,situs pemandian peninggalan jaman kerajaan airlangga yang air nya tidak pernah mengering.konon menurut cerita petugas di pemandan ini,air di sumber pemandian jolotundo ini merupakan air yang terjernih ke 4 di dunia,itu berdasar kan data dari seorang peneliti dari jepang yang sedang melakukan penelitian tentang situs-situs purbakala di sini.

2 komentar:

  1. pawitra membuat ku jatuh cinta....haha :D
    maklum pendakian pertama bung :), momentum HUT RI Ke-69 kemarin :D
    btw , catatan nya ok (Y)

    BalasHapus