Selasa, 16 April 2013

Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat (jogjakarta)==> Edisi Liburan dadakan



Tulisan ini merupakan lanjutan jalan-jalan dadakan saya dari ratu boko yang kapan hari saya tulis itu looo…. kalo gak suka ya monggo di baca,mubazir lah udah susah-susah buka,kalo bagus ya saya ucapkan matur tengkyu.. oke cekidot lah..selamat menikmati…

Setelah puas jalan-jalan dan jeprat-jepret di komplek candi ratu boko,saya pun bergegas melanjutkan perjalanan saya kali ini..jalan berundak pun ,mulai saya tapakaki kembali dua per dua(saking semangat nya dan saking laparnya..hehe) jalanan yang pagi-pagi saya lewati dengan kesejukan dan sepi pun kembali saya susuri,suasana pun berubah 180
° panas terik dengan motor yang melaju kencang pun sangat mendominasi perjalanan saya kali ini,perjalanan pun sempat terhenti sejenak di sebuah warung makan yang cukup ramai,tampilan nya pun sederhana sih..warung makan yang menjual berbagai makanan khas yang ada di jawa tengah,kalo gak salah sih nama warung nya “TRUNOJOYO” dan kali ini nama makanan nya pun bisa di bilang agak nyleneh..krengsengan mercon,oseng-oseng krikil,dll.dalam hati sih berkata ”alaaaaah… paling-paling rasa masakan nya manis,meskipun sambal nya seabrek tetep aja manis” dan menu sarapan saya pagi itu pun jatuh pada “oseng-oseng mercon” mengingat dari gambar menu nya kok kelihatan sangar dan sesuai dengan nama nya yang agak nyleneh(kalo gak nyleneh gak asik oeyy.. J).

Setelah sesendok terlahap,semua kata dalam hati saya yang mengatakan makanan jawa tengah itu identik dengan rasa manis pun saya tarik dan saya telan dalam-dalam.rasa pedas yang nonjok sampek ke ternggorokan hampir saja membuat saya tersedak malu..”sangat-sangat pedas” sampai sampai hampir berlinang air mata ini mengunyah nasi oseng-oseng mercon toh meskipun sudah ditemani dua gelas besar es the manis,rasa pedas itu pun tak kunjung hilang,tapi never mine lah…it’s OKE “Kalo gak nyleneh gak Asik Oeyyy”(SALAM BADHOGAN ).

Setelah selesai dan puas dengan rasa pedas dari masakan makanan warung “TRUNOJOYO” saya pun bergegas melanjutkan nperjalanan ke kota jogja.”trus di jogja mau kemana & ngapain?????” (bingung) karna perjalanan saya yang tanpa rencana alias dadakan,saya pun sempat bingung juga..#mikir keras.

setelah di pikir-pikir okelah..”Keraton Jogja”..yeaahh…
Transportasi yang saya naiki kali ini cukup murah,dengan tiket cuma Rp.3000,- saya pun meluncur ke jogja menggunakan bus “TRANS JOGJA” kendaraan transportasi masal yang cukup nyaman dan murah meriah,jalur khusus dan tidak berhenti di sembarang tempat,mungkin bisa sebagai percontohan di kota-kota lain yang ada di Indonesia,dan Surabaya khusus nya.
perjalanan memakan waktu kurang lebih 30 menit, bule-bule atau turis asing pun juga naik bus ini juga.saya pun memutuskan untuk turun di Jl. Malioboro,dan mungkin sudah tak asing lagi lah dengan jalan yang satu ini apabila anda pernah ke jogja.perjalanan pun saya lanjutkan jalan kaki menuju kraton jogjakarta dengan menyusuri sepanjang jalan Malioboro,berjajar-jajar penjual makanan dan penjual souvenir di temani alunan musik dari para musisi jalanan..hmm…tempat yang benar-benar nyaman.
foto areal depan kraton.(copas from mbah google)


Keraton jogjakarta terletak di Jl.Rotowijayan No.1 .Keraton jogjakarta sebuah bangunan besar yang bernilai aksitektur dan budaya tinggi sekarang tidak lah hanya sebagai tempat tinggal Sultan yang memerintah di jogjakarta,namun lebih dari itu keraton Jogjakarta juga menjadi penjaga nyala kebudayaan jawa yang kian hari kian redup.di tempat ini kita dapat sedikit banyak belajar dan melihat secara langsung tentang bagaimana budaya tetap di jaga dan dilanjutkan ditengah moderenisasi perkembangan dunia.
area dalam kraton


Ada dua pintu masuk menuju keraton jogjakarta,yang pertama adalah tapas keprajuritan(di depan alun-alun utara) dan di tepas pariwisata (regol keben).jika  wisatawan masuk lewat tapas keprajuritan dengan tiket Rp.3000,- kita hanya bisa berkeliling di area depan keraton saja dan melihat beberapa koleksi kereta kraton.namun apabila kita masuk lewat tapas pariwisata,kita bisa berkeliling di dalam area kraton dan melihat beberapa bangunan kedhaton dan sri menganti,namun ada beberapa tempat juga yang tidak boleh sembarang orang masuk.
Kraton kasultanan ngayogyakarta hadiningrat,atau yang sekaranglebih di kenal dengan nama kraton jogjakarta merupakan pusat dari museum hidup  kebudayaan jawa yang ada di daerah istimewa jogjakarta khususu nya,kraton juga menjadi kiblat kebudayaan jawa sekaligus penjaga nyala kebudayaan jawa yang kian hari kian meredup.kraton jogjakarta dibangun oleh pangeran mangkubumipada tahun 1755,beberapa bulan setelah penandatanganan perjanjian giyanti.konon di tempat berdirinya keraton dulunya merupakan hutan beringin yang diapit oleh dua sungai sehingga baik dan terhindar dari kemungkinan banjir.menurut sejarah,meski sempat rusak akibat gempa besar pada tahun1867 bangunan kraton masih tetap berdiri dengan kokoh dan terawat dengan baik. 
salah satu pendopo yang ada di dalam kraton jogja

beberapa koleksi gamelan
 
rumah tinggal pribadi sultan

ruang koleksi benda yang ada di kraton jogja

Kali ini saya melalui pintu loket pariwisata,dengan tiket sebesar Rp.5000,- bagi wisatawan lokal dan entah berapa saya lupa HTM untuk wisatawan asing,saya lupa..hehe.
alunan gamelan mengalun lirih dan menenangkan,suasana khas kejawen ketika saya mulai melangkahkan kaki masuk ke areal dalam kraton,beberapa abdi dalem berjaga di depan pintu masuk menyapa dengan senyum ramah,dan beberapa pemandu wisata yang mulai menceritakan sejarah tentang kraton jogjakarta.di dalam areal pelataran kraton tidak lah tanah yang akan kita injak,melainkan pasir yang di datangkan lngsung dari pantai laut selatan…sempat ada salah satu wisatawan bertanya kepada petugas pemandu wisata yang ada di areal kraton”kenapa pasir yang di jadikan permukaan tanah di areal kraton??”karna jika pasir yang kita injak,meskipun kotor,pasir yang menempel pada anggota badan atau pakaian akan mudah dibersihkan,pasir akan  jatuh rontok jika kita kibaskan,berbeda dengan tanah biasa,kotor nya itu akan menempel dan susah untuk di bersihkan begitu saja” jawab sang petugas.
beberapa abdi dalem yang sedang berjaga di area kraton jogja

 beberapa pohon sawu kecik masih berdiri gagah ditemani kicauan burung-burung berkicau riuh menjadikan tempat ini lebih asri.di areal kraton terdapat beberapa bangunan pendopo dengan nilai arsitektur tinggi,dilengkapi dengan berbagai pernak-pernik dan ukiran. beberapa koleksi benda-benda keraton semisal pakaian adat,gelas, koleksi batik,beberapa koleksi gamelan , replika prajurit keraton tersimpan rapi pada beberapa ruangan yang terpisah dan masih banyak lagi.beberapa koleksi-koleksi  foto dan lukisan keluarga kraton tertata rapi di setiap area ruangan, di areal kraton terdapat satu ruangan yang dimana kita tidak boleh mengambil gambar di dalam nya,dan didalam ruangan itu terdapat sebuah sumur tua bertuliskan”dilrang melempar koin di dalam sumur”.


Setelah puas berputar-putar di areal kraton dan tentunya jeprat-jepret ambil gambar saya pun sempat menikmati segelas es dawet yang di jual di dalam areal kraton.dan tentunya perjalanan saya ke kraton Jogjakarta kali ini sedikt lagi menambah wawasan saya tentang budaya nenek moyang , meningat waktu yang semakin siang dan hampir sore .sepertinya saya harus menyudahi keliling-keliling di areal kraton dan berlanjut ke wisata yang lain tentunya masih di sekitaran areal kraton jogjakarta.

tanpa ekspresi dari sang model..hehe

Oke..ayo kita kemon… 

continue,

Minggu, 07 April 2013

Candi Ratu Boko ==> Edisi Liburan dadakan




Kebanyakan orang ketika ingin liburan pasti akan merencanakan kemana,mau apa,dan apa yang harus benar-benar di siap kan,namun bagaimana jadinya kalo rencana liburan yang sudah tersusun rapi,terkonsep rapi GATOT gara-gara permasalahan teknis.misal tempat yang akan kita kunjungi ternyata masih tutup untuk jangka waktu yang belum pasti kapan akan di buka.rasa kecewa pasti akan menyelimuti dan mungkin juga anda akan gundah galau gulana dibuat nya,liburan kali ini sebenernya liburan yang direncanakan dadakan pengobat kecewa karna tidak jadi ke ranu kumbolo yang sudah direncanakan jauh-jauh hari,dari pada bingung gak karuan akhir nya perjalanan dadakan pun dimulai untuk mengisi liburan 4 hari yang memang langka bagi saya bisa libur sekian hari….. oke,acara ngegunung pun berbelok arah 180° menjadi acara ngebackpacker..let’s gooo yeeahhh…

 Perjalanan saya kali ini tidak bisa di bilang dekat rumah karna harus di tempuh berpuluh-puluh bahkan ratusan kilo meter,berjam-jam lamanya.berangkat tepat pukul 23.30 dari kota tercinta(surabaya perbatasan)”Medaeng”.perjalanan pun di mulai..bus Ekonomi pun menghantar kan perjalanan saya menuju desa prambanan jawa tengah.perjalanan yang di tempuh kurang lebih hampir 8 jam dengan sopir yang sedikit agak kebut-kebutan..yahh..maklum,mungkin si sopir yang kejar setoran dan juga mungkin faktor jalanan yang memang sepi .singkat cerita “karena saya tertidur dalam bus” sampai lah di tempat tujuan pertama saya,tepat turun di depan candi prambanan waktu masih menunjuk kan pukul 06.00 ketika saya mengijak kan kaki di desa prambanan,

“Candi Prambanan” …siapa yang tak kenal dan tak tahu dengan salah satu situs peninggalan nenek moyang kita yang sudah tersohor hampir di seluruh dunia.bangunan candi Hindu berarsitektur tinggi dengan nilai sejarah tentang kisah cinta Rara jonggrang yang konon mengajukan persyaratan kepada raden bandung bondowoso yang ingin meminangnya menjadi istri  di buatkan 1000 candi.

Rara jongrang yang berarti “dara(gadis) langsing“ adalah Sebuah legenda atau cerita rakyat populer yang berasal dari jawa tengah dan jogjakarta.cerita ini mengisah kan cinta seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan dikutuk nya sang putri akibat tipu muslihat yang dilakukan nya.

Namun kali ini saya tidak akan membahas dan menceritakan perjalanan saya ke candi prambanan karena mungkin hampir semua orang sudah tau..nah..kalo Candi ratu boko!!?ada yang tau gak???!!

tak kalah dengan candi Prambanan candi ratu boko pun menyimpan ke eksotisan tersendiri,sebuah komplek candi  yang luas di atas bukit dengan udara yang sejuk tempat yang sangat nyaman untuk jalan-jalan dan menambah wawasan tentang situs-situs bersejarah yang ada di tanah air tercinta kita.

Situs Ratu Baka adalah situs purbakala yang merupakan komplek sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari komplek  candi prambanan.sebuah komplek candi yang bisa dikatakan dulu nya merupakan istana dari sebuah kerajaan megingat dari kontur dan arsitektur bangunan nya yang berbenteng dan parit kering sebagai struktur pertahanan.


tepat di depan candi terdapat sebuah pasar tradisional yang masih ramai dengan segala aktivitas nya.dari pasar prambanan saya  pun bergegas untuk langsung menuju ke komplek candi boko berharap saya masih dapat moment-moment sunrise di sekitaran candi yang konon sangat indah.setelah bertanya-tanya tentang lokasi tepat nya komplek ratu boko,perjalanan pun berlanjut,jalan yang masih sepi dari hilir mudik kendaraan motor yang berpolusi bisa saya nikmati dengan santai,kurang lebih berjalan sekitar 2 kilo meter dengan melewati rumah penduduk dan area persawahan akhir nya saya pun sampai pada sebuah bukit yang menjulang tinggi dengan papan penunjuk bertuliskan “komplek situs Ratu Boko” suasana yang masih sepi dengan hanya ada satu orang penjaga, 
petugas penjaga Loket


 “sendiri mas??dari mana mas??kok pagi bener?motor nya dmn??” tanya sang petugas,”dari surabaya pak,tadi naik bis langsung jalan kesini” ,”lho..jauh bener mas!!sendirian to” tanya kembali sang petugas,”iya pak” singkat jawab saya.dengan tiket yang lumayan mahal (menurut saya sih) sebesar 25 ribu saya pun mulai masuk ke arah komplek situs ratu boko,dengan menyusuri anak tangga yang berjumlah puluhan,bahkan ratusan saya pun sampai pada sebuah altar dari sebuah restoran dan pusat informasi,di sin kita bisa melihat komplek candi prambanan dari ketinggian yang berbaground gunung merapi.namun sayang,cuaca tidak mendukung,kabut menyelimuti pagi mengurangi keindahan pagi itu.
tangga masuk menuju gerbang candi

candi prambanan dari atas bukit

setelah berjalan dengan cukup menguras tenaga,akhir nya pun saya sampai pada areal komplek candi yang sangat bersih,dan yeaahhhh……!!! saya pun berhasil menjadi pengunjung pertama pada hari itu.
hamparan taman berbunga dan pepohonan yang cukup rindang dengan beberapa gazebo tempat beristirahat,udara yang begitu sejuk menyambut kedatangan saya pagi itu. tak lama berjalan akhir nya nampak dari kejauhan sebuah pintu gerbang candi yang begitu menawan,yang terlihat seperti di film-film kerajaan jawa,namun berbeda dengan di film,di pintu gerbang ini tak ada prajurit kerajaan yang berjaga .
taman di areal depan pintu candi

depan areal pintu candi


Setelah masuk gapura,seolah-olah kita akan terbawa suasana akan kehidupan di jaman kerajaan,kita akan langsung di hadapkan pada tanah lapang yang di tumbuhi rerumputan hijau yang begitu rapi dan bersih.tepat di samping gapura terdapat sebuah candi pembakaran yang konon sebagai tempat pembakaran jenazah,tepat di samping candi pembakaran terdapat sebuah kolam sumur suci,tempat dimana biasa untuk mengambil air suci keperluan upacara adat.masuk lebih dalam di area komplek terdapat dua buah pendopo,di sini juga terdapat kolam entah pemandian atau hanya sekedar taman keraton yang jumlah nya ada 7 buah.
nampak dari atas bukit




kolam yang ada di areal sekitar candi


Di sisi sekitaran taman juga masih ada beberapa pemukiman penduduk sekitar yang menjual beberapa cindera mata dan makanan ringan,jadi tak perlu kuatir apabila kita ke candi ini tanpa membawa makanan ringan,kita bisa membeli nya di sekitaran rumah penduduk yang ada di sekitaran candi,setelah puas jalan-jalan di areal candi,dan perut yang sudah meulai keroncongan akhir nya saya pun memutuskan untuk hengkang dan kembali melanjutkan perjalanan saya selanjut nya..
warga sekitaran candi
beberapa rumah penduduk





 
Bersama sang Model ^_^

Salam…

Continue,